Agar Anak Bisa Tidur Siang

Saatnya Bobo Siang

Sejak usia Naufa menginjak 3,5 tahun, ia sungguh sulit untuk diajak tidur siang. Ritme tidurnya berubah drastis. Tidur hingga larut malam, bangun kesiangan dan ogah tidur siang. Padahal kan tidur siang sangat dianjurkan untuk anak-anak. Balita terutama. Sebab pertumbuhan sel dan tulangnya menjadi maksimal dengan kebiasaan tidur siang ini.

Kalau Naura sekarang baru 3 tahun, frekuensi tidurnya masih pada standar yang cukup stabil. Selepas isya beranjak tidur. bangun sekitar jam 6 pagi dan tidur siang selepas dzuhur hingga ashar. Nah, bagi anda yang punya masalah sama yaitu anak yang enggan tidur siang. Saya punya tips membuat anak tidur siang. Ini dia.

Cara Membuat Anak Tidur Siang

Pertama, bangunkan anak sepagi mungkin. Bangunkan anak tepat pada saat adzan shubuh berkumandang. Sebelumnya, saya membiarkan Naufa dan Naura bangun pagi sesuka mereka. Sebab Naufa tidur biasanya sudah larut (sekitar jam 9 atau jam 10 malam) maka Naufa bangun pada jam 9 pagi.

Tadinya, saya benar-benar membiarkan kebiasaan itu. Selain karena waktu pagi bisa saya gunakan secara leluasa untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga (masak, mencuci piring, mencuci pakaian, menyetrika dll) juga agar keduanya tidak merecoki saya mengurus semuanya. Hehe ternyata ini keliru.

Memang sih, pekerjaan rumah jadi lebih cepat selesai tanpa campur tangan mereka. Tapi jika kebiasaan ini dilanjutkan, maka anak-anak akan terpola dengan pola kemanjaan. Taunya beres, mau makan sudah siap, cucian sudah kelar di cuci dan setrika, lantai sudah bersih dll. Ini akan membentuk habbit yang buruk pada anak perempuan.

Kebiasaan bangun kesiangan akan membuatnya malas melakukan pekerjaan rumah tangga atau sekedar membantu ibunya. Selain itu, kebiasaan bangun kesiangan alias "mbangkong" (kata orang jawa) akan menjadikan anak sulit untuk tidur siang.

Nah, sejak kesadaran itu muncul dari benak saya, saya mencoba mengubah pola tidur kedua putri saya, Naufa dan Naura. Sekarang saya membangunkan mereka saat adzan shubuh berkumandang. Nangis? Iya, mereka menangis sejadinya karena merasa terganggu tidurnya. Biar saja, lambat laun mereka akan punya kebiasaan bangun pagi.

Hari pertama saya terapkan pola bangun shubuh ini, saya mendapati Naura dan Naura pulas pada jam 12.00 siang. Tips ini cespleng membuat kedua balita saya tidur siang.

Kedua, lakukan aktivitas fisik. Seperti berjalan kaki dengan jarak yang agak jauh. Sekitar 2-3 km dengan berkeliling kampung. Bermain kejar-kejaran dan memanjat pohon bisa juga jadi alternatif. Cuma kalau manjat pohon di kota seperti Depok dan Surabaya sepertinya agak susah ya... Maklum, pohon-pohon rindang nyaris tak dijumpai dipekarangan rumah. Mungkin bisa dialihkan dengan permainan bola. Baik bola kaki, bola basket atau main lompat tali.

Aktivitas fisik ini bisa dilakukan dipagi hari selepas mereka bangun tidur. Aktifitas fisik akan meregangkan otot-otot tubuh dan juga sendi. Nah, jika ini terjadi secara maksimal, maka akan ada tuntutan dari tubuh untuk beristirahat pada siang harinya tersebab rasa lelah akibat aktifitas fisik.

Tips ini juga manjur saya terapkan pada dua putri saya. Karena capek berjalan-jalan keliling kampung, keduanya tertidur lelap saat jam tidur siang.

Ketiga, jangan biasakan menonton TV, video, game, dan yang semisalnya dalam durasi lama. Maksimal mata melototi layar datar itu adalah 30 menit. Lebih dari itu, mata anak akan kecanduan pada audio visual. Ini akan menyebabkan anak sulit memejamkan mata. Baik tidur siang maupun tidur malam.

Keempat, kondisikan anak untuk tidur siang. Bahasa lainnya adalah dipaksa. Setelah makan siang jam 12.00 biasanya anak-anak saya mandikan dan sikat gigi, ganti baju, berbedak bedak bayi, rambut disisir disiapkan kasur, sprei yang baru disetrika, kamar yang bersih dan harum, plus sepoi-sepoi kipas angin. Keduanya di tidurkan di kasur dan diusap-usap punggungnya. 30 menit kemudian sudah tidur semua. Hehe...

Nah, inilah 4 cara agar anak bisa tidur siang. Mudah-mudahan bermanfaat buat anda ya... Jangan lupa untuk menceritakan manfaat tidur siang kepada putra-putri anda suapaya mereka terdorong tidur siang karena alasan yang kuat. Bukan sekedar paksaan kita selaku orang tua. Selamat mencoba.