Sebulan Bisa Hafal Satu Juz?
 |
| Hafalan Al-Qur'an Yuuuk |
Setelah shalat berjama'ah, saya duduk berhadapan dengan Naufa. Ditemani dengan mushaf diatas meja kecil di ruang tamu dengan hembusan udara pagi yang semriwing... Memulai hari baru itu berarti kami memulai lembaran baru dalam hafalan.
Berikut ini praktek agenda tahfidz untuk capaian target 1 juz hafal dalam sebulan.
Ba'da Shubuh, menghafal halaman baru. Durasi waktu yang dialokasikan maksimal 120 menit. Tapi pada umumnya 90 menit sudah kelar. Sebelum memulai hafalan kami mengulang hafalan 4 halaman sebelumnya.
Jika sudah selesai mengulang 4 halaman sebelumnya secara bersama dengan suara keras, lalu masuk ke inti hafalan harian. Satu ayat dibaca sesuai tempat berhenti.
Misalnya: "Qul in kaanats lakumud-daarul-aakhoirotu 'indallahi khoolishotan min duwnin-naas", potongan ayat ini awalnya saya baca keras-keras sehingga jelas bagi naufa makhroj dan sifat masing-masing huruf, sebagaimana jelas pula bagi naufa mustahaqul-hurufnya. Mana yang ghunnah, mad, ikhfa' dll.
Setelah saya baca keras-keras, saya minta Naufa baca keras-keras dengan kaidah yang sudah saya contohkan. Jika ada yang masih keliru, saya benahi sampai semua bacaannya benar semua.
Setelah itu kami membaca bersamaan dengan suara keras sebanyak 5x pengulangan. Saya akan bertanya pada Naufa: "Apakah sudah hafal, mba?" jika ia menggeleng maka kami akan mengulangi membaca di mushaf hingga Naufa memberi tanda bahwa ia sudah hafal.
Setelah itu mushaf ditutup, kami saling berpandangan, membaca tanpa melihat mushaf ayat yang baru saja dibaca dengan 5 x pengulangan. Setelah yakin sudah hafal benar, saatnya menyetorkan. Awalnya saya yang setoran duluan, sementara Naufa mengoreksi. Setelah saya selesai, giliran Naufa setoran dan saya mengoreksi.
Jika sudah hafal potongan ayat tersebut, kami lanjutkan ke potongan ayat selanjutnya yaitu ke: "fatamannawul-mawta in kuntum shoodiqiin" mekanisme hafalan sama persis sebagaimana potongan ayat sebelumnya.
Dibaca dengan mushaf 5x, dibaca tanpa mushaf (saling memandang) 5x, setoran 1x. Jika satu ayat sudah selesai dibaca maka kami mulai mengulang dari ayat yang pertama kali di hafalkan.
Misalnya hafalan halaman 62: dimulai dari surat Ali 'imran ayat 92, seandainya sudah sampai ayat ke 99, maka harus diulang hafalan ayat ke 92, 93, 94, 95, 96, 97, 98, 99 dan seterusnya. Hal ini terus di lakukan sampai 1 halaman penuh berhasil dihafalkan.
Biasanya, untuk 1 halaman full dibutuhkan waktu antara 100 menit - 120 menit. Rentang waktu itu relatif ya... tergantung pada sulit/mudahnya ayat dihafal, juga tergantung mood. Hehe 30 menit awal masih misuh-misuh mengatur mood karna masih separuh nyawa. Maksudnya masih berhasrat tidur ba'da shubuh. 30 menit selanjutnya sudah mulai terkendali. 30 menit selanjutnya fokus tingkat tinggi. 30 menit selanjutnya sudah cengar-cengir karna tanda doa tutup majlis sudah mulai bunyi.
Aduhai Anakku... semoga Al-qur'an selalu di hatimu, tercermin dalam akhlaq dan amalmu, terwujud dalam dakwahmu, dan menjadi dzikir siang malammu... aku bermohon kepada Rabbku agak dijadikannya kita penghafal Al-Qur'an, penjaga Al-Qur'an dan pengemban Al-Qur'an Aamiin
selepas shalat Dhuha, dipakai untuk mengulang hafalan pagi hari minimal 5x 1 halaman full.
Begitupun selepas shalat dzuhur, ashar, dan Isya dipakai untuk mengulang hafalan pagi hari minimal 5x tiap waktu shalat.
Jika begitu, maka kami telah mengulang-ulang hafalan baru sebanyak 20 x pengulangan. Dhuha, dzuhur, ashar, isya = 4 x 5 = 20 x. Pengulangan sejumlah ini saya kira sudah memadai untuk bisa beralih ke halaman selanjutnya pada ke-esokan harinya.
Oh ya, ba'da maghrib saya alokasikan untuk muroja'ah hafalan lama. Jika jumlah hafalan dalam rentang 1 - 5 juz, maka muroja'ah hafalan lama cukup 1/4 juz setiap harinya. Namun jika sudah masuk rentang 6 - 10 juz, maka harus muroja'ah 1/2 juz dalam 1 harinya.
Bukankah jadwal tsb padat sekali? Coba kita hitung...
Hafalan baru : 120 menit
Mengulang Hafalan baru : 20 x 2 = 40 menit
Muroja'ah hafalan lama = 30
Total untuk Tahfidz 190 menit/hari.
Mata pelajaran Tahfidzul-Qur'an hanya bisa dilakukan jika bacaan (haqqul huruf dan mustahaqqul huruf) sudah sesuai dengan kaidah tajwid/tahsin. So... jangan buru-buru masuk program hafalan jika bacaan masih belepotan.
Saya menyelesaikan pelajaran tahsin untuk Naufa sebelum usianya 7 tahun. Sehingga ketika usia sudah pas 7 tahun sudah langsung bisa diajak hafalan dengan pola diatas.
Dalam program tahfidz ini, saya merujuk pada bukunya Syeikh Yahya Abdul Fattah Az-Zamawi Al-Hafidz dengan judul asli Khoiru Mu'in fiy Hifdzi Al-Qur'an Al-Karim. Judul terjemahannya Revolusi Menghafal Al-Qur'an, cepat menghafal, kuat Hafalan dan terjaga seumur hidup.
Semoga kami bisa istiqomah sampai selesai, sampai mutqin, sampai seperti para sahabat, menjadi Al-Qur'an yang berjalan di muka bumi, Ya Allah Mudahkanlah proses panjang ini. Aamiiin
