Kekuatan Jiwa di Balik Kekuatan Kata
Sungguh, aku ingin menjadi manusia yang kata-katanya berbobot, bisa mencerahkan dan menjadi jalan hidayah untuk orang lain. Baik dalan ucapan lisan atau yang tertuang dalam tulisan. Aku ingin menjadi da’iyah dan penulis yang setiap kata-kata yang meluncur bukan saja indah struktur bahasanya, namun berbobot dan berpengaruh bagi siapa saja yang membaca atau mendengarnya.
Sayangnya, aku masih jauh dari target itu. Proses yang aku lalui masih sangat panjang. Bekal yang aku milikipun begitu kurang. Lantas apa yang aku andalkan? Semangat untuk terus berbenah. Ya, mungkin itulah satu-satunya harapan. Bertahan sembari terus berharap dan berupaya mengoreksi diri.
Kekuatan jiwa tentu sangat berpengaruh di sini. Niatan awal yang suci akan memuluskan panjangnya proses yang akan ku tapaki, selangkah demi selangkah. Kini, aku mengazamkan diri untuk terus berubah. Mulai dari bersihnya quwwah yang melatarbelakangi setiap amal hingga keterjagaannya dari pelencengan niat.
Teruslah berproses wahai diriku, agar harimu lebih baik lagi…
Setelah HS tentang Thoriqah Fi-aldarsi
Surabaya, 17 September 2011