Mengenal Penyebab Anyang-Anyang
Setelah sekian lama tak lagi menderita sakit nyeri yang begitu menyiksa, pagi ini penyakit itu menyambangi saya lagi. Selepas jalan pagi menyusuri perumahan dinas tenaga kerja, saya anyang-anyang. Seingat saya, terakhir kali saya menderita sakit ini adalah waktu SMA. Lupa tepatnya kapan.
Dulu, waktu masih SD, saya sering sekali anyang-anyang. Utamanya kalau habis jalan jauh, lari jarak jauh atau habis minum air hangat.
Diobatinya juga pake obat “katanya” yang memang kadang terbukti khasiyatnya. Anyang-anyang bisa segera sembuh setelah jempol diikat karet. Bisa juga dengan merendam kaki dengan air dingin. Atau duduk di atas perapian yang sedang merebus air. Ih… ini mah agak-agak berbahaya.
Namun setelah saya cari tahu penyebab anyang-anyang, ternyata penyakit ini tidak bisa disepelekan. Apalagi jika disertai rasa pedih seperti disilet pada ujung saluran kemih saat buang air kecil dan juga demam. Karena ini merupakan gejala yang paling mencolok bahwa penderita terkena Infeksi saluran kemih (ISK).
Gejala ISK hampir sama. Rasa pedih saat berkemih menjadikan penderita anyang-anyang trauma pipis. Meski trauma, desakan rasa ingin pipis begitu kuat. Eh pas dipipisin nggak ada yang keluar. Sangat menyiksa. Tidur salah, berdiri salah, duduk salah, semuanya serba salah. Yang paling parah jika anyang-anyang disertai rasa sakit di perut bagian bawah dan muntah. Waaah bisa nangis gulung-gulung seperti orang kesurupan saking nggak kuat menahan sakit.
Yang paling sering terkena anyang-anyang alias penyakit Infeksi saluran kemih (ISK) dominan perempuan. Dari semua kalangan bisa terjangkiti masalah ini remaja, dewasa, ibu-ibu, gadis. Bahkan bayi dan balita sekalipun.
Sebenarnya inti dari persoalan anyang-anyang adalah saluran kemih (baik yang bawah maupun atas) terinfeksi bakteri. Bakteri yang kerap menjadi pemicu anyang-anyang adalah bakteri e-coli dari tinja yang terbawa masuk ke dalam saluran kemih. Ini bisa disebabkan banyak faktor.
Mengenal Penyebab anyang-anyang
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya anyang-anyang. Dengan mengenali faktor-faktor berikut ini, saya berharap penyakit ini bisa kita hindari.
Pertama, Kesalahan metode cebok. Kesalahan ini bisa menyebabkan masuknya bakteri pemicu anyang-anyang. Kebanyakan orang melakukan metode pembersihan tinja yang keliru. Yaitu dari anus ke arah vagina. Ketika metode ini diajarkan secara turun temurun tanpa disadari bahayanya, maka anyang-anyang bahkan bisa menjangkiti bayi dan balita perempuan sekalipun.
Teman saya pernah mengeluhkan soal anaknya yang baru berusia dua tahun mengidap infeksi saluran kemih (ISK) alias anyang-anyang. Padahal ia bukan tipikal orang yang jorok. Ternyata karena kesalahan metode ceboklah anaknya terjangkiti penyakit tersebut.
Kedua, kebiasaan menahan pipis, juga kerap menjadi penyebab anyang-anyang. Urine yang tertahan bisa memicu tumbuh kembang bakteri yang masuk ke liang kemih.
Ketiga, kurang minum air. Karena kurang minum air maka jarang pipis. Sekalinya ingin pipis ditahan. Jadilah penyakit anyang-anyang menahun. Hiiiy na’dzubillahi min dzalika.
Keempat, kebiasaan jorok. Tidak mencuci kemaluan setelah pipis. Ini umum didapati di pemukiman terpencil atau pemukiman kumuh di kota-kota besar. Anak-anak kecil dibiarkan pipis dan eek sembarangan. Setelahnya tidak langsung dibersihkan. Huek jijay!
Bisa juga karena kebiasaan penggunaan diapers. Baik yang sekali pakai maupun yang bisa dicuci ulang (popok kain). Terlalu lama tinja dibiarkan dalam popok, maka akan besar kemungkinan bakteri e colli yang ada pada tinja masuk ke vagina dan menginfeksi saluran kemih bayi dan balita anda. So hati-hati ya Mom….
Kelima, kebiasaan onani atau masturbasi juga bisa memicu terjadi anyang-anyang. Ini biasa terjadi pada remaja laki-laki ataupun perempuan. Tapi yang paling umum terjadi pada remaja perempuan.
Keenam, tidak berkemih sebelum dan setelah senggama. Ini biasa terjadi pada pasangan suami istri. Apalagi pengantin baru. Biasanya setelah orgasme, sama-sama tertidur pulas. Bisa jadi kemaluan suami membawa bakteri yang mengendap di saluran kemih saat berhubungan badan.
Ketujuh, metode penetrasi senggama yang keterlaluan. Atau juga senggama dengan durasi yang terlalu lama. Ih ih ih… tulisan saya kali ini agak berbau porno ya… Maaf, kalaulah bukan karena ingin menyampaikan fakta sebenarnya, saya sungguh sungkan menuliskannya.
Inilah tujuh hal pemicu anyang-anyang atau infeksi saluran kemih yang bisa saya bagikan. Bagaimana cara mencegah penyakit anyang-anyang? Anda bisa baca di artikel saya selanjutnya dengan judul Tips mencegah anyang-anyang. Selamat membaca. Terimakasih telah berkunjung ke blog saya. Semoga apa yang saya tuliskan bermanfaat untuk anda.
Dulu, waktu masih SD, saya sering sekali anyang-anyang. Utamanya kalau habis jalan jauh, lari jarak jauh atau habis minum air hangat.
Diobatinya juga pake obat “katanya” yang memang kadang terbukti khasiyatnya. Anyang-anyang bisa segera sembuh setelah jempol diikat karet. Bisa juga dengan merendam kaki dengan air dingin. Atau duduk di atas perapian yang sedang merebus air. Ih… ini mah agak-agak berbahaya.
Namun setelah saya cari tahu penyebab anyang-anyang, ternyata penyakit ini tidak bisa disepelekan. Apalagi jika disertai rasa pedih seperti disilet pada ujung saluran kemih saat buang air kecil dan juga demam. Karena ini merupakan gejala yang paling mencolok bahwa penderita terkena Infeksi saluran kemih (ISK).
Gejala ISK hampir sama. Rasa pedih saat berkemih menjadikan penderita anyang-anyang trauma pipis. Meski trauma, desakan rasa ingin pipis begitu kuat. Eh pas dipipisin nggak ada yang keluar. Sangat menyiksa. Tidur salah, berdiri salah, duduk salah, semuanya serba salah. Yang paling parah jika anyang-anyang disertai rasa sakit di perut bagian bawah dan muntah. Waaah bisa nangis gulung-gulung seperti orang kesurupan saking nggak kuat menahan sakit.
Yang paling sering terkena anyang-anyang alias penyakit Infeksi saluran kemih (ISK) dominan perempuan. Dari semua kalangan bisa terjangkiti masalah ini remaja, dewasa, ibu-ibu, gadis. Bahkan bayi dan balita sekalipun.
Sebenarnya inti dari persoalan anyang-anyang adalah saluran kemih (baik yang bawah maupun atas) terinfeksi bakteri. Bakteri yang kerap menjadi pemicu anyang-anyang adalah bakteri e-coli dari tinja yang terbawa masuk ke dalam saluran kemih. Ini bisa disebabkan banyak faktor.
Mengenal Penyebab anyang-anyang
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya anyang-anyang. Dengan mengenali faktor-faktor berikut ini, saya berharap penyakit ini bisa kita hindari.
Pertama, Kesalahan metode cebok. Kesalahan ini bisa menyebabkan masuknya bakteri pemicu anyang-anyang. Kebanyakan orang melakukan metode pembersihan tinja yang keliru. Yaitu dari anus ke arah vagina. Ketika metode ini diajarkan secara turun temurun tanpa disadari bahayanya, maka anyang-anyang bahkan bisa menjangkiti bayi dan balita perempuan sekalipun.
Teman saya pernah mengeluhkan soal anaknya yang baru berusia dua tahun mengidap infeksi saluran kemih (ISK) alias anyang-anyang. Padahal ia bukan tipikal orang yang jorok. Ternyata karena kesalahan metode ceboklah anaknya terjangkiti penyakit tersebut.
Kedua, kebiasaan menahan pipis, juga kerap menjadi penyebab anyang-anyang. Urine yang tertahan bisa memicu tumbuh kembang bakteri yang masuk ke liang kemih.
Ketiga, kurang minum air. Karena kurang minum air maka jarang pipis. Sekalinya ingin pipis ditahan. Jadilah penyakit anyang-anyang menahun. Hiiiy na’dzubillahi min dzalika.
Keempat, kebiasaan jorok. Tidak mencuci kemaluan setelah pipis. Ini umum didapati di pemukiman terpencil atau pemukiman kumuh di kota-kota besar. Anak-anak kecil dibiarkan pipis dan eek sembarangan. Setelahnya tidak langsung dibersihkan. Huek jijay!
Bisa juga karena kebiasaan penggunaan diapers. Baik yang sekali pakai maupun yang bisa dicuci ulang (popok kain). Terlalu lama tinja dibiarkan dalam popok, maka akan besar kemungkinan bakteri e colli yang ada pada tinja masuk ke vagina dan menginfeksi saluran kemih bayi dan balita anda. So hati-hati ya Mom….
Kelima, kebiasaan onani atau masturbasi juga bisa memicu terjadi anyang-anyang. Ini biasa terjadi pada remaja laki-laki ataupun perempuan. Tapi yang paling umum terjadi pada remaja perempuan.
Keenam, tidak berkemih sebelum dan setelah senggama. Ini biasa terjadi pada pasangan suami istri. Apalagi pengantin baru. Biasanya setelah orgasme, sama-sama tertidur pulas. Bisa jadi kemaluan suami membawa bakteri yang mengendap di saluran kemih saat berhubungan badan.
Ketujuh, metode penetrasi senggama yang keterlaluan. Atau juga senggama dengan durasi yang terlalu lama. Ih ih ih… tulisan saya kali ini agak berbau porno ya… Maaf, kalaulah bukan karena ingin menyampaikan fakta sebenarnya, saya sungguh sungkan menuliskannya.
Inilah tujuh hal pemicu anyang-anyang atau infeksi saluran kemih yang bisa saya bagikan. Bagaimana cara mencegah penyakit anyang-anyang? Anda bisa baca di artikel saya selanjutnya dengan judul Tips mencegah anyang-anyang. Selamat membaca. Terimakasih telah berkunjung ke blog saya. Semoga apa yang saya tuliskan bermanfaat untuk anda.