Tips Mengobati Hipertensi

Tips Mengobati Hipertensi

Tips Mengobati Hipertensi
Tips Mengobati Hipertensi – Apa itu hipertensi? Hm... untuk sebagian orang hipertensi menjadi momok yang cukup menakutkan. Bagaimana tidak, orang yang terkena hipertensi cenderung digandrungi berbagai penyakit lainnya. Hipertensi memiliki nama lain yaitu tekanan darah tinggi. Lazimnya banyak dijumpai pada usia paruh baya.

Namun, karena tekanan kehidupan yang semakin menyiksa, hipertensi saat ini juga diderita kalangan usia muda lho. Tambah lagi, pola hidup yang jauh dari standar sehat. Merokok, minum-minuman keras, kurangnya konsumsi air, pola makan yang miskin sayur dan tinggi lemak jenuh kesemuanya menjadikan hipertensi tidak lagi menjadi penyakit lansia, tapi juga menyambangi kaum muda. Ada banyak tips mengobati hipertensi. Namun kali ini aku ingin membagi tips cara mengobati hipertensi secara alami. Mau tahu, lanjutkan ya bacanya...

Tips mengatasi hipertensi

Pertama, kenali gejala dini hipertensi. Biasanya, karena aktivitas yang padat, menjadikan sebagian orang abai dengan tanda-tanda hipertensi. Apalagi memang, tanda-tanda hipertensi sulit diidentifikasi secara spesifik. Orang yang mengidap hipertensi pada umumnya mengeluhkan nyeri di daerah kepala bagian belakang, mimisan, pandangan mata yang mulai kabur, otot mulai melemah, mual, muntah dan lain sebagainya. Namun, agar tanda-tanda tersebut memang disebabkan oleh hipertensi, sebaiknya dilakukan test tekanan darah secara berkala. Supaya, dapat dilakukan terapi secepatnya.

Tekanan darah tubuh yang normal 120/80 (tekanan sistolik 120mmHg dan tekanan diastolik 80mmHg). Hanya saja ukuran tersebut bukanlah standar yang baku lho. Soalnya itu dipengaruhi oleh aktifitas fisik seseorang dan juga kondisi emosinya. Jadi, jangan lakukan test tekanan darah setelah berolahraga (baik ringan ataupun berat), juga pada saat kondisi emosi nggak stabil. Karena nanti hasilnya nggak bisa di pertanggung-jawabkan.

Kedua, menyadari betapa berbahayanya hipertensi. Saking berbahayanya, hipertensi punya julukan paling mengerikan yaitu sillent killer.  Soalnya, hipertensi memang sulit diidentifikasi dan ternyata hipertensi bisa menghantarkan pada kematian. Disebabkan oleh komplikasi kardiovaskular seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung dan gagal ginjal. nah lho...

Ketiga, hipertensi bisa menurun. Bukan menular tapi menurun. Jika orang tuanya sudah terdeteksi positif mengidap hipertensi, kemungkinan besar begitu juga dengan anak-anaknya. Nah, buat yang ada keturunan hipertensi harap hati-hati dengan pola hidup, agar dapat meminimalisasi bahaya hipertensi.

Keempat, lebih baik mencegah dari pada mengobati. Buat yang sudah ketahuan mengidap hipertensi sebaiknya diet rendah garam. Sebisa mungkin tidak mengonsumsi makanan dengan kadar garam tinggi. Begitu juga makanan yang mengandung kolesterol jahat dan mengandung lemak jenuh. Semisal gorengan, makanan bersantan, lemak hewan, usus, jeroan dan lain-lain.

Kelima, minimalisir stress. Hidup memang penuh persoalan. Namun, setiap ada persoalan yakinlah akan ada jalan keluar. Seberapa beratnya pun masalah yang sedang dihadapi, sedapat mungkin kelolalah pikiran agar tidak terjadi ledakan emosi. Berfikir positif menjadi sebuah keharusan, agar tingkat stress dapat diminimalkan. Dekatkan diri kepada Allah Sang Maha Pencipta dan pengatur segalanya juga akan membantu menetralkan fikiran yang sedang awut-awutan.

Keenam, katakan tidak pada alkohol dan rokok. Dua hal ini akan memicu tingginya tingkat hipertensi. Menjauhi keduanya akan menyelamatkan diri dari sillent killing yang menguntit diri. Rokok, meski tidak smpai haram hukumnya sebagaimana alkohol (minum-minuman keras) namun efeknya sama buruknya untuk kesehatan.

Ketujuh, lakukan latihan fisik ringan secara teratur. Latihan fisik secara teratur dapat menguatkan otot jantung. Aktif secara fisik dan olahraga secara rutin akan membantu jantung lebih kuat. Jantung yang kuat akan memompa lebih banyak darah tanpa tubuh harus bekerja keras. Dengan begitu, kerja pembuluh arteri lebih ringan dan mengurangi tekanan darah.

Ada banyak jenis-jenis olahraga yang semuanya pasti bertujuan menyehatkan tubuh. Namun hanya beberapa aktivitas fisik yang cocok dan aman untuk penderita hipertensi. Aerobik 30 menit setiap hari, angkat beban, yoga dan latihan pernafasan bisa menjadi alterntif pilihan.

Kedelapan, terapi Propolis. Propolis terkenal sebagai panasea alias obat untuk banyak penyakit, termasuk penyakit degeneratif seperti hipertensi. Terapi propolis bisa dimulai dari dosis paling rendah yaitu 3 tetes 3 kali sehari, kemudian dinaikkan secara bertahap setiap 3 hari sekali. Jadi untuk 3 hari pertama dosis 3 x 3 tetes perhari. Pada hari ke-empat dosisnya dinaikkan menjadi 3 x 4 tetes perhari. Pada hari ketujuh dosis ditambah lagi menjadi 3 x 5 tetes perhari. Demikian seterusnya hingga maksimal 3 x 15 tetes perhari. Insya Allah, keluhan hipertensi bisa disembuhkan.

Kesembilan, terapi herbal lain. Minum jus buah kemang 1 kali sehari. Atau ada juga ramuan lain yang terbuat dari 300cc madu, 50gram daun pegagang (4 genggam), 3 ibu jari kunyit segar, dan 500cc air. Madu yang digunakan sebaiknya madu lanceng, madu belimbing, madu pahitan, atau madu mahoni. Cara membuatnya adalah kunyit dan daun pegagang diiris tipis, lalu direbus sampai volume menjadi 150cc. Lalu disaring dan diambil airnya. Setelah hangat (60 derajat celsius). Masukkan madu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata. Ramuan ini diminum 3 kali 1sendok makan perhari hingga tekanan darah normal.

Demikianlah artikel kali ini: Tips mengobati hipertensi. Semoga bermanfaat ya... [bunda naufa]

Related

Kesehatan 8926170099159841941

Post a Comment

emo-but-icon

Tulisan Unggulan

Sebulan Bisa Hafal Satu Juz?

Hafalan Al-Qur'an Yuuuk Saya memulai jadwal tahfidz harian ba'da shubuh. Saat suasana masih sangat tenang, Goma masih lelap ...

Catatan Terbaru

item