Mengenal Tanda-Tanda Fi'il

Mengenal Tanda-Tanda Fi'il

Mengenal Tanda-Tanda Fi'il
Pelajaran ke-4 : 

MENGENAL TANDA-TANDA FI’IL

Sebagaimana tanda-tanda ISIM pada pelajaran 3, kali ini kita akan mengidentifikasi fi’il dari tanda-tandanya juga

Saya membaginya juga dalam 2 kategori. Tanda-Tanda umum Fi’il dan tanda-tanda Khusus Fi’il. 



Tanda-tanda umum fi’il adalah:

1. Didahului oleh harfu Qod (قَدْ). 


    Yakin! Setelah harfu Qad ini pasti Fi’il. Tapi maknanya beda. Kalau setelah Qod diikuti oleh kata kerja bentuk lampau (past tense) maka Qad bermakna sungguh.

Kalau setelah Qod diikuti oleh kata kerja sekarang (present tense) atau kata kerja yang akan datang (future tense) maka bermakna kadang-kadang.

Beda banget ya… gimana cara kita tau kalau setelah Qod itu kata kerja lampau, sekarang atau yang akan datang? 


Hm… insya Allah nanti kita bahas pada tanda-tanda khusus fi’il ya… sekarang, yang paling penting adalah: setelah harfu Qod adalah Fi’il, titik.

Contohnya coba lihat kitab Nidhom Islam bab Thoriyqul-imaani awal alenia ke-5. 


Wal-islamu QOD ‘AMADA ( وَالإِسْلَامُ قَدْ عَمَدَ ).

Setelah harfu Qod yaitu ‘amada adalah FI’IL.

2. Didahului oleh harfu sin ( س ) atau saufa ( سَوْفَ ).

    Seperti Qod, semua LAFADZ yang didahului dengan sin dan saufa adalah FI’IL.

Sin dan saufa sendiri bermakna akan. Cuma kalo sin itu untuk aktifitas yang dalam waktu dekat akan terjadi, kalau saufa untuk aktifitas yang kejadiannya masih jauh. Mungin lebih tepat jika kita memaknai saufa sebagai kelak.

Contohnya :

Sata’lamuuna (سَتَعْلَمُوْنَ) artinya: kalian akan mengetahui (dalam waktu dekat).

Saufa ya’lamuuna ( سَوْفَ يَعْلَمُوْنَ ) artinya:  kelak, mereka akan mengetahui.

Nah, karena sin dan saufa bermakna akan, maka setelah harfu sin atau saufa pasti diikuti oleh kata kerja sekarang (present tense) atau kata kerja yang akan datang (future tense).

3. Didahului oleh hafru idza (إِذَا). Semua LAFADZ yang didahului oleh harfu idza PASTI fi’il.

    Idza berarti apabila/jika. Berbeda dengan qod yang bisa diikuti oleh kata kerja lampau (past tense) maupun kata kerja yang akan datang (future tense) ataupun sin dan saufa yang hanya bisa diikuti oleh kata kerja sekarang (present tense) atau kata kerja yang akan datang (future tense), maka idza HANYA boleh diikuti oleh kata kerja lampau saja (past tense).

Contohnya, silahkan lihat kitab Nidhom Islam bab Thoriqul-imaani halaman 10 baris ke-3 akhir, 


idza turikat (إِذَا تُرِكَتْ) yang artinya “jika dibiarkan”.

4. Didahului oleh harfu lam (لَمْ) dan lan (لَنْ). Lam artinya belum dan Lan artinya tidak akan pernah. 


Contohnya, lam yudrik (لَمْ يُدْرِكْ) dan lan tardho (لَنْ تَرْضَ).




Inilah tanda-tanda umum FI’IL. Adapun tanda-tanda khusus adalah tanda yang spesifik menjadi ciri dari Fi’il.

Sebenarnya ini akan kita pelajari nanti dalam pelajaran tentang Klasifikasi Fi’il. Namun tidak ada salahnya mengetahuinya sejak dini secara sepintas.

1. Tanda Kata Kerja Lampau (Past Tense) = FI’IL MADHI (فِعْلُ اَلْمَضى) yaitu Diakhiri oleh:

    A. Ta taknits (ta’ sukun = تْ ) contohnya: hallat (حَلَّتْ).
   

    B. Ta Fa’il yaitu ta’ yang menunjukkan pelaku. Ta Fa’il ada 6 yaitu:
        1. Ta (تَ) contohnya: Katabta (كَتضبْتَ) artinya: kamu laki-laki telah menulis.
        2. Ti (تِ) contohnya: Qoro’ti (قَرَأْتِ) artinya: kamu perempuan telah membaca.
        3. Tu (تُ) contohnya: Dzahabtu (ذَهَبْتُ) artinya: aku telah pergi.
        4. Tuma (تُمَا) contohnya: Katabtuma (كَتَبْتُمَا) artinya: kamu berdua telah menulis.
        5. Tum (تُمْ) contohnya: Qoro’tum (قَرَأْتُمْ) artinya: Kalian (laki-laki) telah membaca.
        6. Tunna (تُنَّ) contohnya: Dzahabtunna (ذَهَبْتُنَّ): Kalian (perempuan) telah pergi.
   

   C. Na Fa’il (نَا) contohnya: Darasnaa (دَرَسْنَا) artinya: Kita telah belajar.

2. Tanda untuk Kata Kerja sekarang dan kata kerja masa mendatang (present tense dan future tense) = FI’IL MUDHORI’ (فِعْلُ اَلْمُضَارْعِ) yaitu: diawali oleh huruf mudhoro’ah (حَرْفُ اَلْمُضَارَعَةِ).

Apa itu huruf Mudhoro’ah? Huruf Mudhoro’ah adalah huruf-huruf yang mengawali fi’il mudhori.

Huruf mudhoro’ah ada 4, yaitu:

1. Alif (ا) misalnya: Aktubu (اَكْتُبُ) artinya: Aku sedang menulis.
2. Nun (ن) misalnya: Naktubu (نَكْتُبُ) artinya: Kami sedang menulis.
3. Ta (ت) misalnya: Taktubu (تَكْتُبُ) artinya: dia ( perempuan ) sedang menulis.
4. Ya (ي) misalnya: Yaktubu (يَكْتُبُ) artinya: dia ( laki-laki ) sedang menulis.

3. Tanda untuk Kata Kerja Perintah (Command) sakal huruf akhir sukun (ْ_). Misalnya: Uktub (اُكْتُبْ) artinya Tulislah oleh mu.

Demikianlah pembahasan tentang Mengenal Tanda-Tanda Fi'il Saya minta maaf, kalau tulisan saya sulit dipahami. Kepada Allah saya mohon agar amal ini diterima sebagai amal shaleh, dan saya berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat. Aamiin…

Sebagai latihan, marilah kita sama-sama cari LAFADZ FI’IL dengan mengidentifikasi tanda-tanda sebagai berikut.


1. Didahului dengan Qod
2. Didahului dengan Sin
3. Didahului dengan Saufa
4. Didahului dengan harfu idza
5. Didahului dengan harfu
6. Di akhiri oleh ta’ ta’nits
7. Diakhiri ta’ fa’il (ta, ti tuma, tum, tuna)
8. Diakhiri oleh nun fa’il
9. Diawali oleh huruf mudhoro’ah (alif, nun, ta’ dan ya)
10. Menunjukkan kata perintah.

Kalau binggung, bertanya ya…

Ok, met belajar yah

وَاَلْسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَةُهُ

Related

Arabic 1649501818076019401

Post a Comment

  1. contoh pemakaian <> misalnya:
    qod qoomatishsolaah artinya "telah dikumandangkan panggilan solat", betul tidak?

    ReplyDelete

emo-but-icon

Tulisan Unggulan

Sebulan Bisa Hafal Satu Juz?

Hafalan Al-Qur'an Yuuuk Saya memulai jadwal tahfidz harian ba'da shubuh. Saat suasana masih sangat tenang, Goma masih lelap ...

Catatan Terbaru

item