Tips Mencuci dan Menyetrika Menyenangkan
Punya dua balita tanpa pembantu dan tanpa mesin cuci adalah tantangan tersendiri. Bagaimana tidak, hampir setiap hari cucian menumpuk seperti gunung. Sehari saja tidak mencuci, silahkan bersiap dua balita tersebut telanjang esok harinya.
Padahal, pahala mencuci pakaian begitu dahsyatnya lho. Bayangkan, dari setiap kotoran yang hilang dari pakaian tersebut, gugurlah dosa-dosa seorang istri. Subhanallah...
Hm... Bukannya tidak mau pahala yang banyak sih, tapi... jika semuanya saya kerjakan sendiri, maka energi saya terporsir disana saja. Lebih dari itu, setelah lelah berjibaku dengan cucian dan setrikaan, biasanya emosi saya jadi lebih labil karena kecapean. Wah, bisa-bisa anak-anak yang jadi sasaran kemarahan.
Alternatifnya, mencari pembantu. Namun, mencari pembantu di kota Surabaya ini luar biasa sulitnya. Sudah dicoba, bertanya kesana-kemari, namun hasilnya nihil. Sementara menunggu dapat hadiah mesin cuci dari kakanda tercinta, saya memilih menggunakan jasa laundry untuk urusan cuci mencuci dan menyetrika.
Hanya saja, karena yang dicuci bukan saja pakaian orang dewasa, melainkan juga pakaian balita yang tentu saja bau ompol alias pesing, diperlukan tips mencuci jitu dengan jasa laundry. Mau tahu? Monggo dilanjut bacanya.
Pertama, rendam semua pakaian sebelum dibawa ke laundry. Cara merendamnya juga harus dipastikan semua bagian pakaian terendam dengan detergen. Hal ini dilakukan agar bau pesing pada pakaian yang disebabkan oleh ompol balita hilang. Ini juga bisa meminimalisir gatal karena kuman-kuman telah mati selama proses perendaman.
Caranya, sediakan air yang cukup untuk merendam, lalu masukkan bubuk detergen aduk hingga rata. Setelah detergen larut dalam air, masukkan satu persatu pakaian. Utamakan pakaian si kecil dan juga pakaian dalam terlebih dahulu, baru pakaian orang dewasa.
Proses perendaman kurang lebih selama setengah sampai satu jam. Jangan lebih dan jangan kurang. Karna kalau lebih akan menimbulkan bau tak sedap. Namun jika kurang, akan mengakibatkan kerja detergennya kurang opimal.
Kedua, setelah satu jam, kucek sekaligus peras pakaian satu persatu lalu tiriskan di atas daun pintu kamar mandi atau jemuran yang ada didalam kamar mandi. Agar air perendaman berkurang dari kain. Utamakan mengucek dan memeras pakaian yang besar-besar terlebih dahulu.
Untuk pakaian si kecil yang terkena kotoran membandel seperti bekas eek, muntahan, atau sisa makanan yang tidak hilang dengan hanya direndam, sikatlah bagian yang terkena tersebut. Begitupun pakaian dalam orang dewasa serta kaus kaki.
Ketiga, setelah seluruh pakaian yang direndam tadi dikucek dan diperas, tiriskan di atas daun pintu kamar mandi selama kurang lebih tiga sampai lima jam, agar air rendaman berkurang banyak.
Keempat, masukkan kedalam kantung kresek besar yang tidak bocor. Agar air sisa rendaman yang masih terdapat pada kain tidak menetes membasahi pakaian yang kita kenakan. Pakaian siap di bawa ke laundry.
Kelima, setelah sampai di laundry, lobi petugas laundry agar mau menimbang pakaian kita setelah keluar dari mesin cuci. Ini dilakukan supaya, timbangannya tidak terberati oleh air rendaman. Biasanya sih, mereka tidak keberatan.
Oya, pakai jasa cuci basah saja. Karena murah. Saya biasanya mencuci ke laundry setiap dua hari sekali. Pakai jasa cuci basah. Untuk satu kantung kresek besar seberat 7kg (timbang setelah keluar mesin cuci) saya hanya membayar Rp.10.000 saja. Murah bukan?
Keenam, biasanya saya ke laundry dengan membawa dua balita saya. Karenanya, saya bilang ke petugas laundry, mau menunggu sampai cucian tersebut selesai dikerjakan. Sembari momong juga melihat langsung proses pencucian.
Ada lho beberapa laundry yang nakal. Proses mencuci, membilas, dan mengeringkan yang seharusnya menghabiskan waktu satu jam, oleh mereka disingkat menjadi 30menit saja. Sebab kejar setoran. Imbasnya, pakaian yang kita laundry tidak dicuci optimal dan menyebabkan gatal-gatal jika dikenakan. Jika mendapati kenakalan laundry seperti ini, segera cari tempat laundry yang lain.
Ketujuh, setelah selesai, bawa pulang cucian dan keringkan di rumah. Nah, kalau sudah kering... pilihlah pakaian-pakain yang urgent untuk disetrika. Masukan dalam kantung kresek selanjutnya untuk disetrika. Pakaian dalam tidak perlu disetrika, begitu juga celana anak-anak yang dipakai sehari-hari.
Sebab, biasanya laundry setrika membutuhkan waktu yang lama. Sekitar satu sampai tiga hari. Nah, untuk 7kg cucian basah tadi biasanya tinggal 4kg yang siap untuk disetrika. Harga perkilogramnya Rp.2000. hanya butuh dana Rp. 8000 untuk menyetrika tiap dua hari sekali.
Hitungannya:
Cuci basah : Rp. 10.000 x 15 kali (nyuci tiap dua hari sekali) = Rp.150.000
Setrika : Rp. 8.000 x 15 kali (nyetrika tiap dua hari sekali) = Rp. 120.000
Totalnya Rp. 270.000/bulan.
Wah, ini jauh lebih irit ketimbang mempekerjakan pembantu dengan upah Rp. 600.000/bulan. Hemat Bun!
Nah, itu dia tips mencuci dan menyetrika menyenangkan yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat ya... (Bunda Naufa)
Padahal, pahala mencuci pakaian begitu dahsyatnya lho. Bayangkan, dari setiap kotoran yang hilang dari pakaian tersebut, gugurlah dosa-dosa seorang istri. Subhanallah...
Hm... Bukannya tidak mau pahala yang banyak sih, tapi... jika semuanya saya kerjakan sendiri, maka energi saya terporsir disana saja. Lebih dari itu, setelah lelah berjibaku dengan cucian dan setrikaan, biasanya emosi saya jadi lebih labil karena kecapean. Wah, bisa-bisa anak-anak yang jadi sasaran kemarahan.
Alternatifnya, mencari pembantu. Namun, mencari pembantu di kota Surabaya ini luar biasa sulitnya. Sudah dicoba, bertanya kesana-kemari, namun hasilnya nihil. Sementara menunggu dapat hadiah mesin cuci dari kakanda tercinta, saya memilih menggunakan jasa laundry untuk urusan cuci mencuci dan menyetrika.
Hanya saja, karena yang dicuci bukan saja pakaian orang dewasa, melainkan juga pakaian balita yang tentu saja bau ompol alias pesing, diperlukan tips mencuci jitu dengan jasa laundry. Mau tahu? Monggo dilanjut bacanya.
Pertama, rendam semua pakaian sebelum dibawa ke laundry. Cara merendamnya juga harus dipastikan semua bagian pakaian terendam dengan detergen. Hal ini dilakukan agar bau pesing pada pakaian yang disebabkan oleh ompol balita hilang. Ini juga bisa meminimalisir gatal karena kuman-kuman telah mati selama proses perendaman.
Caranya, sediakan air yang cukup untuk merendam, lalu masukkan bubuk detergen aduk hingga rata. Setelah detergen larut dalam air, masukkan satu persatu pakaian. Utamakan pakaian si kecil dan juga pakaian dalam terlebih dahulu, baru pakaian orang dewasa.
Proses perendaman kurang lebih selama setengah sampai satu jam. Jangan lebih dan jangan kurang. Karna kalau lebih akan menimbulkan bau tak sedap. Namun jika kurang, akan mengakibatkan kerja detergennya kurang opimal.
Kedua, setelah satu jam, kucek sekaligus peras pakaian satu persatu lalu tiriskan di atas daun pintu kamar mandi atau jemuran yang ada didalam kamar mandi. Agar air perendaman berkurang dari kain. Utamakan mengucek dan memeras pakaian yang besar-besar terlebih dahulu.
Untuk pakaian si kecil yang terkena kotoran membandel seperti bekas eek, muntahan, atau sisa makanan yang tidak hilang dengan hanya direndam, sikatlah bagian yang terkena tersebut. Begitupun pakaian dalam orang dewasa serta kaus kaki.
Ketiga, setelah seluruh pakaian yang direndam tadi dikucek dan diperas, tiriskan di atas daun pintu kamar mandi selama kurang lebih tiga sampai lima jam, agar air rendaman berkurang banyak.
Keempat, masukkan kedalam kantung kresek besar yang tidak bocor. Agar air sisa rendaman yang masih terdapat pada kain tidak menetes membasahi pakaian yang kita kenakan. Pakaian siap di bawa ke laundry.
Kelima, setelah sampai di laundry, lobi petugas laundry agar mau menimbang pakaian kita setelah keluar dari mesin cuci. Ini dilakukan supaya, timbangannya tidak terberati oleh air rendaman. Biasanya sih, mereka tidak keberatan.
Oya, pakai jasa cuci basah saja. Karena murah. Saya biasanya mencuci ke laundry setiap dua hari sekali. Pakai jasa cuci basah. Untuk satu kantung kresek besar seberat 7kg (timbang setelah keluar mesin cuci) saya hanya membayar Rp.10.000 saja. Murah bukan?
Keenam, biasanya saya ke laundry dengan membawa dua balita saya. Karenanya, saya bilang ke petugas laundry, mau menunggu sampai cucian tersebut selesai dikerjakan. Sembari momong juga melihat langsung proses pencucian.
Ada lho beberapa laundry yang nakal. Proses mencuci, membilas, dan mengeringkan yang seharusnya menghabiskan waktu satu jam, oleh mereka disingkat menjadi 30menit saja. Sebab kejar setoran. Imbasnya, pakaian yang kita laundry tidak dicuci optimal dan menyebabkan gatal-gatal jika dikenakan. Jika mendapati kenakalan laundry seperti ini, segera cari tempat laundry yang lain.
Ketujuh, setelah selesai, bawa pulang cucian dan keringkan di rumah. Nah, kalau sudah kering... pilihlah pakaian-pakain yang urgent untuk disetrika. Masukan dalam kantung kresek selanjutnya untuk disetrika. Pakaian dalam tidak perlu disetrika, begitu juga celana anak-anak yang dipakai sehari-hari.
Sebab, biasanya laundry setrika membutuhkan waktu yang lama. Sekitar satu sampai tiga hari. Nah, untuk 7kg cucian basah tadi biasanya tinggal 4kg yang siap untuk disetrika. Harga perkilogramnya Rp.2000. hanya butuh dana Rp. 8000 untuk menyetrika tiap dua hari sekali.
Hitungannya:
Cuci basah : Rp. 10.000 x 15 kali (nyuci tiap dua hari sekali) = Rp.150.000
Setrika : Rp. 8.000 x 15 kali (nyetrika tiap dua hari sekali) = Rp. 120.000
Totalnya Rp. 270.000/bulan.
Wah, ini jauh lebih irit ketimbang mempekerjakan pembantu dengan upah Rp. 600.000/bulan. Hemat Bun!
Nah, itu dia tips mencuci dan menyetrika menyenangkan yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat ya... (Bunda Naufa)